" I'd rather givig up my soul than losing you.. "

Senin, 03 September 2012

My Confession (I)

'Anak kecil', itu melekat sekali dengan kehidupanku.
Aku ini memang seperti anak kecil, tubuhku yg mungil, wajahku yg masih juga kanak-kanak, yah.. Bisa dibilang imutlah katanya. (haha)
Entah karna faktor tersebut, atau memang dasar sifatku? Aku masih sangat suka dimanja, layaknya anak tunggal yg masih remaja atau bahkan anak-anak! Padahal menurut waktu, aku ini sudah sepantasnya mulai beranjak dewasa. Bukan hanya kemanjaanku yg berlebihan, aku ini mempunyai kecemburuan sosial yg begitu tinggi. Sampai2 lelaki yg dekat denganku menganggap aku ini suka padanya! Padahal kan tidak. Aku cuma sering cemburu dg kedekatannya dg org lain, atau waktunya yg sedikit untukku.
Aku masih sering berfikir menggunakan perasaan dibanding logika (mungkin itu yg membedakan anak kecil dan dewasa?)
Aku sering menjumpai kata, "17 tahun keatas".
Apa kalau sudah lebih dari itu sudah dibilang dewasa secara umur? Aku tak mengerti sampai saat ini.
Dan dikeluargaku pun, aku ini sangat dimanja, aku tak pernah dimarahi ayahku, aku slalu mendapatkan apa yg aku minta darinya, dan Ia menyebutku dg panggilan sayangnya, "dedek".
Dari aku kecil, sampai saat ini umurku beranjak 19 tahun! 

Pernah ada yg bilang padaku, "Apa karna panggilan itu, kau masih saja layaknya anak kecil?" begitu katanya. Yah, aku tak langsung menelan perkataan itu, mungkin hanya kebetulan saja. Karna kupikir, haduhh c'mon, aku ini manusia jaman sekarang, masa masih berfikir kolot seperti itu, haha, tawaku dalam hati.
Belum lg aku yg suka jalan dg ayahku, aku sangat nyaman dengan nya. Aku slalu menggandeng tangannya ketika kami jalan bersama, aku slalu memeluknya ketika kami berboncengan naik motor. Dan aku slalu mengobrol dg nya dg luwes, yah, I like it.
Juga, semua pacar2ku jg tak ada yg menyanggupiku, yg bertahan dg sifat2ku yg sangat kanak-kanak itu. Bahkan mereka itu layaknya boneka yg slalu aku suruh2, aku marah-marahi, dan mengikuti semua aturanku!
Dan kemarin, aku mendapatkan tawaran kerja, disebuah Lembaga Perlindungan Konsumen. Ya, aku tau itu hanya karna yg menawariku itu adl rekan ayahku.
Tapi dlm angan aku slalu berbayang, bgemana kalo aku bekerja? Apa aku bisa? Aku ingin jd seperti itu, seprti yg lain, bisa bekerja. Dan jawaban ayahku dg tawaran itu, spt sudah kuduga, Ia hanya tersenyum dan berkata, "anak kecil kok diajak kerja..".  Dan itu pertanda bahwa Ia tidak mengijinkanku bekerja.
Iyah, begitulah mereka, seperti mendukung sifat kanak-kanakku, slalu menganggap ku memang masih anak kecil yg harus diberi dan disuapi makannya, ibarat seperti itu.
Padahal kan enak bekerja, bayanganku seperti itu. (hah, skip it! Aku harus sekolah dulu)
Tak sedikit yg menasehatiku dan jg yg menghinaku, bahkan ada pula yg menjauh dariku karna sifatku yg dinilai TIDAK DEWASA.
Aku tak habis pikir dg mereka, knp mereka hanya berfikir ini salahku? Knp mereka tak mencoba mengerti dulu bagaimana sebenarnya, apa yg terjadi, dan mengapa aku jadi spt ini.
Tp sudahlah, yg penting sekarang, aku ingin jadi dewasa! Ya, jadi gadis dewasa pd umumnya dan gadis pintar pada khususnya! Hahaha
I hope I can do it well..

0 komentar:

Posting Komentar